Kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda,Menjajakan Ekosistem Sempadan Sungai Karang Mumus (SKM)
, seperti di kawasan Bengkuring Kecamatan Samarinda Ulu, Gunung Lingai/A. Yani kecamatan Sungai Pinang dan lainnya. Pemerintah kota Samarinda, tidak hanya menormalisasi aliran air Sungai Karang Mumus (SKM) dengan cara melebarkan dan mendalami palung sungai. Tetapi, juga mengindahkan ekosistem SKM,
”Setelah dilakukan pelebaran dan pendalaman palung SKM, Walikota Samarinda, Andi Harun, meminta untuk menanami pohon di sempadannya. Maka, pada tanggal 29 Januari 2022 lalu, Beliau ( Andi Harun) memimpin langsung pencanangan aksi penanaman pohon di Sempadan SKM, area Jembatan Gelatik hingga Jembatan Lempake Tepian.”kata, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Nurrahmani. Saat, dikonfirmasi di kantornya, Jalan MT. Haryono, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kaltim. Kamis (3/2/22)
Penanaman di sempadan itu, lanjutnya, dibagi 8 titik dan belum semua titik tertanam. Agar pelestarian lingkungan hidup di sempadan SKM itu dapat terus berlanjut, terjaga dan terawat kami akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak; elemen masyarakat, seperti komunitas pencinta lingkungan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi , kantor badan, dinas yang turut peduli,
“Saya sudah menyiapkan segala sesuatunya terkait dengan kerjasama. Kali ini kami coba menawarkan ke Pertamina, terkait dengan penyediaan bibit endemik SKM.”jelasnya.,
Dr.Andi Harun (Nomor 2 dari kanan), saat penanaman pohon di bantaran SKM
Nurrahmani, menuturkan dirinya sebagai Kepala DLH Samarinda, berposisi selaku koordinator penanaman,
“Agar bibit yang ditanam bisa hidup, dibutuhkan bibit yang baik dengan ukuran yang cukup. Kemudian lubang tanam yang standar. Untuk pengadaan bibit itulah, kami menawarkan ke berbagai pihak seperti Pertamina, BWS K-IV Samarinda, PLN dan Corporate Social Responsibility ,(CSR) perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan.”tuturnya.
Yama, sapaan, Kepada DLH Samarinda yang energik itu, menjelaskan penanaman dibagi menjadi 8 titik. Setiap titik panjangnya variatif, yang paling panjang 1.740m yang terpendek 124m.
“Nah, Bagi yang ingin menjadi orang tua asuh atau mengadopsi dipersilakan memilih titik. Nanti kami yang membantu pembuatan lubang tanam dan penanamnya. Setelah tertanam penjagaan dan perawatannya, kami mohon dukungan relawan lingkungan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan warga masyarakat.”jelasnya, sembari tersenyum seraya mengatakan ‘Saya akan menjajakan ekosistem sempadan SKM
Latest from Super User
- Land Cleaning / Pembersihan Lahan untuk Penanaman di Sempadan Sungai
- Penilaian dan Verifikasi Lapangan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah untuk Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi Tahun 2023
- Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup Dilaksanakan Terhadap Media Tanah Air Udara dan Laut.
- Penilaian dan Verifikasi Lapangan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah untuk Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi Tahun 2023
- Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Muda mengikuti Pengembangan Kapasitas Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota dan Provinsi Kalimantan Timur yang bertempat di Swissbel Hotel Balikpapan